Sabtu, 05 Mei 2012

MIGRASI DALAM NEGERI

Ada dua tipe utama migrasi yakni migrasi dalam negara dan antar negara; yang lebih dahulu yakni migrasi internal dan kemudian migrasi internasional. Dinamika dari kedua jenis migrasi ini berbeda secara signifikan, dan teori-teori serta konsep-konsepnya juga berbeda. Kita akan melihat bahwa walaupun teori-teorinya kurang atau lebih dipengaruhi oleh daya dorong dan daya tarik, keduanya berbeda dalam hal fokus dan perhatian.
Migrasi internal adalah perubahan kediaman secara permanen di dalam suatu negara yang melibatkan pergerakan geografis yang melintasi batas politik, biasanya sebuah kabupaten atau daerah lainnya. Tidak semua perubahan kediaman merupakan migrasi. Para demografer memisahkan antara “orang yang berpindah” dan “migran”. Setiap orang yang mengubah kediaman entah itu perubahan yang melibatkan perpindahan dari suatu jalan ke jalan lainnya atau dari Maine ke Hawaii, adalah orang yang berpindah. Seorang migran adalah seseorang yang berpindah kediaman dengan  melintasi batas politik. Biro sensus AS mendefinisikan Migrasi yang terjadi didalam AS sebagai  “sebuah perpindahan yang melintasi batas-batas Yurisdiksi. Perpindahan lokal sebagi contohnya perpindahan yang terjadi didalam suatu kabupaten, dipertimbangkan sebagai Mobilitas berkediaman”(2006:1).
Migrasi adalah kejadian yang penting tidak hanya bagi beberapa orang tetapi juga bagi komunitas-komunitas. Migrasi dari suatu area kelainnya mempunyai dampak berkurangnya populasi didaerah asal dan menambah ukuran populasi di daerah  tujuan. Memperhatikan dinamika pertumbuhan populasi dari komuntas-komunitas, migrasi internal adalah yang paling penting diantara tiga proses demografis , ketiga proses tersebut adalah kelahiran, kematian dan migrasi. Migrasi adalah metode utama dalam meredistribusikan populasi dalam suatu negara (Bogue, 1968,Poston dan Frisbie, 2005; Poston,Lou, and Zhang,2006).
Setiap tahun sejak 1947, Biro Sensus AS telah melakukan survey populasi untuk menentukan tanggal survey. Keunggulan yang tak terbantahkan dari survey data ini adalah adalah stabilitasnya setiap waktu. Tidak ada tern substansial, entah itu tren menurun atau naik. Tiap tahun, sekitar satu dari lima pindah dari satu rumah ke rumah lain, dan sekitar satu dari empat belas orang Amerika bermigrasi dari satu Kabupaten ke Kabupaten lainnya (Schacter, Franklin, and Perry,2003). Sekitar setengah dari migrasi ini pindah dari satu negara ke negara lain. Dampak komulatif dari mobilitas ini.


KONSEP-KONSEP & DEFINISI-DEFINISI
Selama bertahun-tahun, para demografer telah membangun sebuah standar dari konsep-konsep dan definisi-definisi untuk mempelajari migrasi dan perpindahan lokal. Perpindahan lolakl adalah perubahan kediaman jarak dekat di dalam komunitas yang tidak melintasi bats-bats yurisdiksi. Migrasi adalah perpindahan geografi yang menghasilkan perubahan permanen kediaman yang melibatkan pelintasan batas kabupaten. Migrasi berbeda dari perpindahan lokal yang mana seorang migran meninggalkan komunitasnya dan berpindah ke komunitas barunya. Contohnya perpindahan yang melibatkan perubahan-perubahan lainnya: dari satu sekolah, pekerjaan, dokter, perpustakaan, tempat belanja, dan aspek institusional dari kehidupan sehari-hari yang lainnya. Sebuah migrasi, tapi belum tentu sebuah perpindahan local, adalah suatu kejadian sosiologis yang berpengaruh.
Suatu perpindahan kediaman, entah itu perpindahan local atau migrasi, dapat didefinisikan sebagai “perubahan kediaman secara permanen, biasanya setahun atau lebih atau tidak beraturan durasinya” (Frey, 2003: 545). Kebanyakan Negara mempunyai beberapa atau tidak sama sekali pembatasan terhadap pergerakan penduduknya. Di AS, contohnya, penduduk bebas untuk pindah kemanapun mereka inginkan. Tetapi di Cina dan beberapa Negara lainnya seperti Korea Utara, migrasi dalam negeri dikontrol secara ketat. Di beberapa Negara tersebut, migrasi dalam negeri diklasifikasikan menjadi migrant permanen dan migrant temporer.
Konsep-konsep lainnya yang digunakan para pakar dalam studi-studi mereka terhadap migrasi dalam negeri adalah berikut: In-migration, menunjukkan migrasi kediaman orang menuju daerah tujuannya. Out-migration menunjukkan migrasi orang dari daerah asal. Daerah asal yang dimaksud ialah daerah atau komunitas dimana migrasi dimulai, dan daerah tujuan adalah daerah dimana migrasi berakhir. Return migration adalah migrasi orang-orang kembali ke daerah asalnya setelah out-migration pertama mereka.
Seperti konsep net migration, beberapa konsep migrasi lainnya hanya dipakai untuk daerah geografis. Gross migration adalah jumlah migrasi untuk sebuah daerah dan terdiri dari in-migration kedalam daerah itu ditambah out-migration dari daerah itu. Efisiensi migrasi adalah net migration suatu daerah yang terbagi oleh gross migration daerah tersebut yang kemudian akan menunjukkan migrasi di suatu daerah efisien atau tidak. Dengan demikian amat jelas bahwa migrasi bisa negatif jika in-migration-nya sangat rendah sementara out-migration-nya sangat tinggi.
Migration stream adalah badan dari para migran yang berangkat dari daerah asal terkini dan tiba pada daerah tujuan terkini selama interval waktu yang spesifik. Sementara itu migration counterstream adalah migration stream dalam ukuran yang lebih kecil yang berjalan dengan arah yang berbeda selama kurun waktu yang sama. Sementara itu Interval migrasi menunjukkan periode selama migrasi berlangsung.Differential migration sendiri menunjukkan study perbedaan-perbedaan dalam migrasi mengacu pada karakteristik demografis, sosial dan ekonomi populasi.Inijugadikenalsebagaiselektifitasmigrasidanmerujukpadafaktabahwabeberapa orang lebihseringbermigrasiketimbanglainnya.
Banyak dari konsep-konsep ini digunakan para demographer dalam cara yang berbeda mereka mengukurmigrasi.
UKURAN MIGRASI
Terdapat kesulitan-kesulitan dalam mengukur migrasi yang tidak ditemukan secara umum saat menganalisa kelahiran ataukematian. Kelahiran dankematian terdaftar saat kejadiannya,tetapi secara umum pergerakan kediaman seseorang tidak. Di beberapa Negara seperti Cinadan di daerah Skandinavia, diperlukan pendaftaran kepihak resmi saat mereka pindah dari satu tempat ketempat lain. Di kebanyakan Negara, termasuk AS, tidak ada persyratan seperti itu.Jadi, sangatlah penting untuk memercayai tipe-tipe data lainnya dalam pengukuran migrasi.
Sensus penduduk AS berisi dua hal berguna dalam pengukuran migrasi, yakni pernyataan kelahiran dan kediaman lima tahunan. Dengan membandingkan tempat lahir dengan tempat tinggal saat penghitungan,  dimungkinkan untuk membagi warga ketigakategori berikut:
1.      Mereka yang tinggal di suatutempatdanlahirdisana.
2.      Mereka yang tinggal di suatutempattapilahir di tempat lain.
3.      Mereka yang lahir di suatutempattapitinggal di daerah lain.
Pendudukkategori 1 disebutnonmigran, atau penduduk asli.Penduduk kategori 2 dan 3 disebutlifetime migrants (Migranseumurhidup). Memilikiinformasi tentang kediaman seseorang lima tahun sebelum sensus memungkinkan penentuan proporsi penduduk dari suatu daerah yang berpindah kedaerah itu dalam lima tahun. Warga dalam kategori ini disebut recent migration.
TEORI-TEORI MIGRASI DALAM NEGERI
Pertanyaan siapa yang bermigrasi bergantung pada bagian besar pada apa yang disebut “dayadorong” dan“ dayatarik”. Dalam setiap pertimbangan migrasi, biasanya ada beberapa kombinasi factor daya dorong atau factor takterdorong terhadap orang dari daerah asal dan factor daya tarik atau taktertarik dari orang terhadap daerah tujuan.Daya dorong migrasi termasuk kehilangan pekerjaan, diskriminasi, rendahnyaketersediaansosial, bencanaalam, atauwabah.Dayatarikmigrasitermasukkesempatankerjapendidikan, pendapatan, lingkungan yang lebihbaik, aktifitas yang lebihberagam, dansebagainya.(Bogue, 1969: 753-754; Lee, 1966)
Banyakdariteori-teori sepesifik migrasi dalam negeri digunakan para-pakar untuk memahami lebih baik dinamika migrasi dimulai dengan bingkai tersebut.Tiap teori berfokus pada daya dorong, daya tarik, rintangan ketimbang yang lainnya.Model teoritis utama untuk menjelaskan migrasi dalam Negeri ialah dampak jarak, pendapatan, biaya fisik migrasi, informasi, karakteristik personal, harapan individual, dan komunitas.

KESIMPULAN
Migrasi adalah pergantian kediaman secara permanen yang berkaitan dengan durasi dan jarak yang berdampak perubahan dalam lingkungan fisikdansosial. Itu biasanya berbentuk perubahan kediaman lintas batas politik, biasanya antar kabupaten.
Ada perbedaan antara mereka yang bermigrasi dalam hal usia, ras, dan status sosial ekonomi. Kebanyakan para remaja memilih untuk pindah mengikuti orang tua.Orang kulit putih lebih suka bermigrasi dari pada orang kulit hitam, walaupun belakangan orang kulit hitam lebih sering berpindah.Ada hubungan positif antara pendidikan dan kemungkinan untuk berpindah.Orang yang lebih berpendidikan lebih banyak bermigrasi ketimbang yang tidak dapat pendidikan.
Migrasi jarang dijelaskan dalam hal karakteristiknya yang hanya satu tempat atau satu factor.Dalam suatu perpindahan, suatu keputusan telah dicapai ketika daerah tujuan menawarkan keuntungan yang lebih besar dari pada kerugian. Umumnya hal itu dinyatakan bahwa penduduk berpindah untuk dalam kehidupan “yang lebih baik”. Hal ini terjadi saat ini dan akan berlanjut selama masyarakat meyakini bahwa peluang dan kondisi  hidup adalah lebih baik di tempat lain.  Sesunguhnya manusia akan terus berpindah dan akan selalu seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar